SlideShow

Kamis, 14 Juni 2012

Siswa SMAN di Malang Penemu Bahan Bakar Urine




Dilansir dari politikindonesia, air kencing yang selama ini dikenal jijik dan bau siapa sangka ditemukan sebuah inovasi yang ternyata urine dapat diubah menjadi bahan bakar kendaraan. Caranya dengan memadukan urine dengan tenaga matahari, ternyata urine dapat menjadi bahan bakar yang bisa menggerakkan mobil.

Adalah dua pemuda yang masih duduk sebagai siswa SMA Negeri 10 Kota Malang yang menemukan BBU. Mereka siswa-siswi kelas 11 jurusan IPA, bernama Nurul Inayah dan Nanda Novia.

Dengan penemuan bahan bakar urine ini, keduanya telah mendapat penghargaan dari dunia internasional. Mereka meraih medali emas di ajang kompetisi International IYIPO ke-6 di Georgia.

“Penelitiannya dilakukan selama 3 bulan. Kita memanfaatkan listrik tenaga surya dan air kencing manusia atau urine menjadi hidrogen yang mampu menghasilkan listrik untuk menggerakkan mobil,” — Nurul

Dalam ekperimennya, mobil dengan menggunakan bahan bakar urine mampu melaju dengan kecepatan 60 km/jam. Dengan maksimal 1 liter urine akan menghasilkan listrik untuk melajukan kendaraan sejauh 17 kilometer.

Ide tentang penelitian tersebut, menurut Nurul - muncul dari sebuah kejadian sederhana yang terjadi di SMA Negeri 10 Kota Malang. Saat itu, pipa saluran air di kamar mandi asrama yang ditempati bocor. Sebab itu, air kencing yang ada mengalir kemana-mana dan memunculkan aroma bau.

Hal itu membuahkan ide bagi Nurul dan Nando untuk berinisiatif meneliti, apakah air kencing itu karena baunya menyengat bisa menghasilkan energi alternatif?

Akhirnya, hasil penelitian tersebut dinamai dengan "Photo Electro System". yang memiliki prinsip kerjan, listrik bertenaga surya disimpan dalam baterai dan dimanfaatkan guna menggerakkan motor 75%, lalu sisanya digunakan dalam proses elektrolisasi. Dengan alat elektrolizer tersebut elektrolit berupa urine menghasilkan gas hidrogen dan nitrogen sebagai limbah yang dilepas ke udara. Proses elektrolisasi untuk satu liter urine membutuhkan waktu selama 1,5 menit.”

Dalam penelitian ada penemuan, bahwa syarat utama urine yang bisa digunakan hanya dari manusia sehat.

“Urine dari orang yang mempunyai kadar gula tinggi, tidak bisa digunakan untuk bahan bakar ini. Karena jika mengandung unsur gula atau kimia lain akan menganggu proses elektrolisasi,” — Nurul

Contoh urine yang sehat adalah yang tidak terlalu pekat dan tidak terlalu kuning. Alasan dipilih urine sebagai bahan bakar karena proses elektrolisasinya lebih efisien hanya membutuhkan catu daya 0,37 volt. Sedangkan proses elektrolisasi air membutuhkan listrik 1,2 volt. Selanjutnya, gas hidrogen dialirkan ke fuel cell sehingga terjadi reaksi penggabungan antara hidrogen dan oksigen yang kemudian menghasilkan listrik.

“Kemudian, tenaga listrik itu, dialirkan ke proton exchange membrane fuel cell untuk mengikat proton sehingga hanya elektron saja yang disimpan dalam baterai dan menjadi listrik untuk penggerak motor.” — Nurul

Saat ini pihak sekolah Nurul cs. sedang mengajukan hak paten atas penemuan tersebut. Bahkan jika sudah teruji, nantinya akan membuat semacam SPBU untuk menampung urine itu. Kini, Nurul dan Nando terus berusaha mengembangkan dan merealisasikan bagaimana hasil temuannya itu bisa menjadi pengganti BBM.

Atas temuannya, sekarang mereka membutuhkan support dari pemerintah ....

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Affiliate Network Reviews